Pemain Sepakbola Yang Egois Dan Serakah
Laga piala konfederasi tahun dua ribu tiga belas antara Italia melawan Jepang tersebut terbukti berjalan dengan sangat ketat dimana pada akhirnya Italia mampu keluar sebagai pemenang dengan skor akhir berita bola tipis dan besar disaat yang bersamaan, empat tiga. Walaupun Mario Balotelli kala itu hanya mencetak satu buah gol saja, namun peranan dari seorang pemain sepakbola yang lahir tanggal dua belas bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh ini sangatlah penting karena ia juga mampu menggedor barisan pertahanan Jepang yang bisa dibilang cukup kuat pada masanya dan legiun asing baru mu kaget dengan cuaca panas di indonesia.
Atas kemenangan tersebut, Italia berhak melangkan ke babak semifinal piala konfederasi tahun dua ribu tiga belas dan ini adalah pencapaian terbaik mereka sepanjang sejarah di pergelaran piala yang satu ini. Memang tidak mudah untuk bisa masuk bermain di piala konfederasi karena sebuah tim harus berhasil memenangkan atua menjadi peringkat kedua pada pergelaran turnamen sepakbola regional tertinggi masing - masing maupun kejuaraan berita bola dunia, dimana kala itu Italia berhasil menjadi runner up setelah dikalahkan oleh Spanyol dengan skor memalukan, empat nol.
Pada pertandingan terakhir di babak grup, Italia bertemu melawan tuan rumah sekaligus juga nantinya menjadi juara piala konfederasi tahun dua ribu tiga belas, Brasil dari Amerika Selatan. Memang menggelar sebuah pesta sepakbola di negeri sendiri menjadi sebuah keuntungan secara tidak langsung bagi tuan rumah karena pertama - tama selain mereka sudah mengela seluk beluk atmosfir para pendukung berita bola indonesia disana, juga mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari suporter atau penggemar akibat tidak jauhnya jarak dari tempat tinggal menuju stadion tempat diadakannya pertandingan.
Di dalam laga grup yang mempertemukan Italia melawan wakil kuat dari Amerika Selatan, Brasil tersebut, Mario Balotelli tidak mampu menggetarkan jala gawang tim samba akan tetapi pemain sepakbola yang memiliki kewarganegaraan Italia dan berdarah Ghana, Afrika tersebut mampu memberikan asis alias umpan yang berbuah gol untuk rekan setimnya, Emanuele Giaccherini yang kala itu mampu menyamakan kedudukan dengan menggunakan tumitnya. Umpang silang tersebut membuktikan bahwa Mario Balotelli bukanlah seorang pemain sepakbola yang egois dan serakah seperti yang diberitakan sebelumnya.
Akan tetapi malang bagi tim nasional Italia, mereka harus mengakui keperkasaan sang tuan rumah Brasil setelah dibantai dengan skor akhir empat dua. Kala itu, peranan seorang Neymar Junior menyumbangkan kontribusinya bagi tim nasional Brasil sangatlah besar karena selain mampu menggetarkan jala gawang yang dikawal oleh Gianluigi Buffon, ia juga memberikan asis alias umpan berbuah gol bagi rekannya, Fred. Mario Balotelli memang tumpul kala itu sebagai seorang penyerang tapi perlu diingat juga bahwa lawan mereka, tim samba adalah salah satu negara penghasil pesepakbola terbaik didunia namun jarang diberikan jam terbang.
Atas kemenangan tersebut, Italia berhak melangkan ke babak semifinal piala konfederasi tahun dua ribu tiga belas dan ini adalah pencapaian terbaik mereka sepanjang sejarah di pergelaran piala yang satu ini. Memang tidak mudah untuk bisa masuk bermain di piala konfederasi karena sebuah tim harus berhasil memenangkan atua menjadi peringkat kedua pada pergelaran turnamen sepakbola regional tertinggi masing - masing maupun kejuaraan berita bola dunia, dimana kala itu Italia berhasil menjadi runner up setelah dikalahkan oleh Spanyol dengan skor memalukan, empat nol.
Pada pertandingan terakhir di babak grup, Italia bertemu melawan tuan rumah sekaligus juga nantinya menjadi juara piala konfederasi tahun dua ribu tiga belas, Brasil dari Amerika Selatan. Memang menggelar sebuah pesta sepakbola di negeri sendiri menjadi sebuah keuntungan secara tidak langsung bagi tuan rumah karena pertama - tama selain mereka sudah mengela seluk beluk atmosfir para pendukung berita bola indonesia disana, juga mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari suporter atau penggemar akibat tidak jauhnya jarak dari tempat tinggal menuju stadion tempat diadakannya pertandingan.
Di dalam laga grup yang mempertemukan Italia melawan wakil kuat dari Amerika Selatan, Brasil tersebut, Mario Balotelli tidak mampu menggetarkan jala gawang tim samba akan tetapi pemain sepakbola yang memiliki kewarganegaraan Italia dan berdarah Ghana, Afrika tersebut mampu memberikan asis alias umpan yang berbuah gol untuk rekan setimnya, Emanuele Giaccherini yang kala itu mampu menyamakan kedudukan dengan menggunakan tumitnya. Umpang silang tersebut membuktikan bahwa Mario Balotelli bukanlah seorang pemain sepakbola yang egois dan serakah seperti yang diberitakan sebelumnya.
Akan tetapi malang bagi tim nasional Italia, mereka harus mengakui keperkasaan sang tuan rumah Brasil setelah dibantai dengan skor akhir empat dua. Kala itu, peranan seorang Neymar Junior menyumbangkan kontribusinya bagi tim nasional Brasil sangatlah besar karena selain mampu menggetarkan jala gawang yang dikawal oleh Gianluigi Buffon, ia juga memberikan asis alias umpan berbuah gol bagi rekannya, Fred. Mario Balotelli memang tumpul kala itu sebagai seorang penyerang tapi perlu diingat juga bahwa lawan mereka, tim samba adalah salah satu negara penghasil pesepakbola terbaik didunia namun jarang diberikan jam terbang.
Komentar
Posting Komentar