Ujung Tombak Dari Arsenal

Akan tetapi walaupun mereka kerap menelan kekalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi namun apa mau dikata lagi, tim berita bola yang dilatih oleh arsene wenger tersebut bisa tetap rukun dan tidak saling menyalahkan satu sama lain dan dibulan yang sama kapten arsenal saat itu yang berasal dari belanda robin van persie mampu menggelontorkan hat-trick alias raihan tiga buah gol dalam satu pertandingan sekaligus mengantarkan arsenal menghempaskan rival abadi mereka chelsea dengan skor akhir yang cukup mencolok, yakni lima tiga (5-3). Hasil positif ini tentu saja tidak lepas dari peranan meneer tersebut yang kala itu mampu tampil sebagai obat sakit hati para suporter yang ditinggal cesc fabregas dan walaupun keduanya bermain pada posisi yang berbeda namun mereka mampu mengemban tugas yang tidak jauh berbeda. Pada laga ini jugalah banyak klub besar eropa lain yang melirik sosok robin van persie kemenpora pastikan egy maulana selangkah lagi bermain di eropa.

Walaupun pada musims epakbola tahun dua ribu sebelas hingga dua ribu dua belas (2011 - 2012) kala itu arsenal sama sekali tidak mampu memenangi satupun trofi berita bola dunia, namun arsene wenger setidaknya sanggup mengantarkan timnya tersebut untuk menyelesaikan liga primer inggris dengan bercokol pada peringkat ketiga (3) diklasemen akhir, sebuah hasil yang cukup positif dan hasil ini juga mampu memastikan satu buah tiket menuju liga champions eropa untuk yang kelima belas kalinya (15) secara beruntun sejak arsenal masih belum dipegang oleh pelatih yang sempat membesut mulhouse, as monaco, rc strasbourg, dan juga nagoya grampus eight itu. Walaupun begitu pencapaian ini juga harus ternodai lantaran ditahun dua ribu tujuh belas (2017) kemarin, arsene wenger tidak lagi mampu membuktikan bahwa timnya layak untuk berlaga diturnamen terbesar antarklub eropa itu akibat banyaknya klub kaya raya di inggris sekarang sanggup menjadi sosok pemimpin.

Robin van persie yang saat itu bisa dikatakan menjadi ujung tombak dari arsenal dibawah kepelatihan arsene wenger ini bahkan sanggup menggelontorkan total keseluruhan tiga puluh tujuh (37) buah gol dalam semusim diberbagai kompetisi berita bola indonesia dimana saat itu ia juga sama sekali tidak mengalami cedera sepanjang musim. Namun disaat yang bersamaan, robin van persie sadar bahwa arsenal sebagai sebuah klub tidak akan mampu memenangi trofi yang berarti selama pihak manajemen klub tidak mau mengubah kebijakan transfer pemain mereka dan sebagai akibatnya, pemain sepakbola berkebangsaan belanda tersebut memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama the gunners. Hal ini tentu saja dapat dimaklumi oleh pelatih yang lahir tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) tersebut namun ia juga sebenarnya sama sekali tidak memegang kendali penuh atas apa yang sudah terjadi sejak bertahun - tahun lalu dan pada akhirnya harus melihat anak asuhnya itu hengkang bahkan sempat membela saingan mereka di liga primer inggris.