Ayahnya Adalah Seorang Muslim
Lalu ia juga melanjutkan komentarnya bahwa untuk seorang Zlatan Ibrahimovic, apa yang penggemar pikirkan terhadap dirinya itu sama sekali tidak berpengaruh apa - apa bagi pribadi dirinya sendiri karena ayahnya adalah seorang Muslim dan ibunya penganut agama Katolik. Ini artinya Zlatan Ibrahimovic sendiri tumbuh dalam lingkungan yang berbeda satu sama lain dan ia juga bisa mengerti mengenai perbedaan berita bola dengan beberapa golongan tersebut yang tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat luas, baik itu di dalam negeri Indonesia maupun diseluruh dunia.
Itulah bagaimana seorang Zlatan Ibrahimovic tumbuh kembang menjadi sosok salah satu penyerang berita bola dunia yang paling berbahaya tidak hanya di daratan Eropa saja tapi juga seluruh dunia. Bagi dirinya, yang terpenting adalah rasa hormat dan melalui rasa respek itu juga Zlatan Ibrahimovic bisa menjadi dirinya yang sesungguhnya seperti sekarang ini. Sungguh sulit sepertinya untuk bisa mengerti kehidupan masa kecil pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima sentimeter ini karena bila dibandingkan dengan sekarang, tidak ada orang satupun yang merasa kasihan kepadanya yang memiliki kualitas paling lengkap.
Selanjutnya presenter stasiun televisi berita bola indonesia yang berbasis di Malmo, Swedia bernama Teddy Landen yang pernah dimintai keterangannya dalam sebuah wawancara untuk dokumenter yang sama diatas tadi memberikan komentarnya mengenai pilihan Zlatan Ibrahimovic untuk membubuhkan namanya di atas kaus Ajax Amsterdam setelah kepindahannya dari Malmo FF di tahun dua ribu satu tersebut ke Belanda. Kepindahan seorang pemain sepakbola selalu tidak mudah karena selain ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru juga harus mensinkronisasikan gaya permainan dengan rekan setim ronaldo unggah foto kekompakan dengan pemain madrid lainnya.
Teddy Landen mengatakan bahwa semua orang bisa tahu setelah mendengar bahwa seorang Zlatan Ibrahimovic tumbuh menjelma menjadi seorang penyerang dan juga pemain sepakbola profesional ketika ia mulai berseragam Ajax Amsterdam di Belanda dari yang tadinya berlaga di Swedia. Ajax Amsterdam sendiri musim lalu harus tunduk di partai final piala Eropa tahun dua ribu tujuh belas setelah dipermalukan oleh wakil kuat dari Inggris, Manchester United yang dilatih oleh Jose Mourinho namun setan merah dengan segudang pengalaman dan talenta harus finish di urutan keenam klasemen liga primer Inggris.
Ketika Zlatan Ibrahimovic masih bermain di Swedia atau lebih tepatnya Malmo FF, ia hanya dikenal dengan nama depannya saja, yaitu Zlatan dan juga sekaligus nama yang tertera di kausnya ketika itu. Namun ia mengubahnya menjadi Ibrahimovic begitu menginjakkan kaki bergabung dengan Ajax Amsterdam karena pemain sepakbola yang pernah mendapatkan sabuk hitam kehormatan di bela diri taekwondo tersebut ingin menghargai latar belakangnya, terutama dari ayahnya karena nama keluarga didapatkan dari seorang ayah dan bukan ibu walaupun ada beberapa kaum yang menganut kebiasaan seperti itu.
Itulah bagaimana seorang Zlatan Ibrahimovic tumbuh kembang menjadi sosok salah satu penyerang berita bola dunia yang paling berbahaya tidak hanya di daratan Eropa saja tapi juga seluruh dunia. Bagi dirinya, yang terpenting adalah rasa hormat dan melalui rasa respek itu juga Zlatan Ibrahimovic bisa menjadi dirinya yang sesungguhnya seperti sekarang ini. Sungguh sulit sepertinya untuk bisa mengerti kehidupan masa kecil pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima sentimeter ini karena bila dibandingkan dengan sekarang, tidak ada orang satupun yang merasa kasihan kepadanya yang memiliki kualitas paling lengkap.
Selanjutnya presenter stasiun televisi berita bola indonesia yang berbasis di Malmo, Swedia bernama Teddy Landen yang pernah dimintai keterangannya dalam sebuah wawancara untuk dokumenter yang sama diatas tadi memberikan komentarnya mengenai pilihan Zlatan Ibrahimovic untuk membubuhkan namanya di atas kaus Ajax Amsterdam setelah kepindahannya dari Malmo FF di tahun dua ribu satu tersebut ke Belanda. Kepindahan seorang pemain sepakbola selalu tidak mudah karena selain ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru juga harus mensinkronisasikan gaya permainan dengan rekan setim ronaldo unggah foto kekompakan dengan pemain madrid lainnya.
Teddy Landen mengatakan bahwa semua orang bisa tahu setelah mendengar bahwa seorang Zlatan Ibrahimovic tumbuh menjelma menjadi seorang penyerang dan juga pemain sepakbola profesional ketika ia mulai berseragam Ajax Amsterdam di Belanda dari yang tadinya berlaga di Swedia. Ajax Amsterdam sendiri musim lalu harus tunduk di partai final piala Eropa tahun dua ribu tujuh belas setelah dipermalukan oleh wakil kuat dari Inggris, Manchester United yang dilatih oleh Jose Mourinho namun setan merah dengan segudang pengalaman dan talenta harus finish di urutan keenam klasemen liga primer Inggris.
Ketika Zlatan Ibrahimovic masih bermain di Swedia atau lebih tepatnya Malmo FF, ia hanya dikenal dengan nama depannya saja, yaitu Zlatan dan juga sekaligus nama yang tertera di kausnya ketika itu. Namun ia mengubahnya menjadi Ibrahimovic begitu menginjakkan kaki bergabung dengan Ajax Amsterdam karena pemain sepakbola yang pernah mendapatkan sabuk hitam kehormatan di bela diri taekwondo tersebut ingin menghargai latar belakangnya, terutama dari ayahnya karena nama keluarga didapatkan dari seorang ayah dan bukan ibu walaupun ada beberapa kaum yang menganut kebiasaan seperti itu.
Komentar
Posting Komentar