Ikut Membayangi Pemain Lawan
Sistem verrou yang diterapkan oleh Karl Rappan ini dibentuk pada tahun seribu sembilan ratus tiga puluh dua silam ketika dirinya menjadi pelatih Servette dan diimplementasikan dengan empat pemain bertahan berita bola dengan posisi yang tetap dan tidak bisa diganggu gugat, memainkan sebuah sistem man-to-man marking alias pengawalan satu lawan satu dengan sangat ketat ditambah satu orang playmaker alias pengatur serangan ditengah - tengah lapangan hijau yang mengolah si kulit bundar bersama - sama dengan dua gelandang sayap dan tentu saja penyerang yang ada didepannya.
Selanjutnya pada tahun seribu sembilan ratus lima puluhan, kepada Padova yang bernama Nereo Rocco menjadi pionir atau pelopor gaya sepakbola catenaccio di Italia dimana strategi berita bola dunia yang satu ini nantinya akan digunakan oleh Internazionale Milan diawal tahun seribu sembilan ratus enam puluhan. Dibawah taktik Italia, catenaccio sendiri kemudian berkembang menjadi strategi tersendiri dimana sebelumnya verrou bisa dimainkan oleh semua tim. Bahkan sampai sekarang, Juventus dan tim nasional Italia juga terkenal dengan memainkan gaya sepakbola yang satu ini serta mampu menjuarai berbagai macam kompetisi.
Taktik yang diterapkan oleh Nereo Rocco yang sering sekali disebut sebagai catenaccio murni pertama kali dipertontonkan ditahun seribu sembilan ratus empat puluh tujuh ketika ia melatih Triestina. Pengoperasian strategi berita bola indonesia tersebut yang paling murni adalah sebuah formasi satu tiga tiga tiga dengan sebuah pendekatan tim yang sangat defensif sekali. Akan tetapi berbeda dengan anti football, catenaccio ini tidak begitu buruk untuk ditonton mengingat mereka juga tidak total bertahan dan mengoper si kulit bundar ke depan untuk membangun serangan tidak seperti tiki - taka abal - abal serta menerapkan strategi yang kompleks.
Dengan catenaccio yang satu ini, Triestina yang dilatih oleh Nereo Rocco mampu menyelesaikan turnamen domestik Serie A Italia diposisi kedua, sebuah hasil yang sangat mengejutkan. Namun walaupun bersifat murni, ada juga variasi lainnya disini seperti satu empat empat satu, dan juga formasi satu empat tiga dua. Disini, seorang pemain bertahan berposisi tepat didepan penjaga gawang untuk mematahkan serangan penyerang tengah dan ketiga lagi menyebar didepannya sehingga mereka mampu mementahkan peluang yang akan diciptakan oleh penyerang, gelandang serang, maupun sayap luis milla panggil andik vermansyah dan lilipaly untuk hadapi fiji.
Kunci dari inovasi taktik catenaccio ini adalah sebuah perkenalan peran pemain bertahan libero yang artinya bebas, atau juga disebut dengan istilah sweeper alias penyapu yang memiliki posisi dibelakang tiga orang pemain bertahan dan didepan penjaga gawang yang bertugas menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau seperti yang telah disebutkan diparagraf sebelumnya. Posisi ini disebut bebas karena tugas seorang libero adalah mengambil bola liar, mementahkan upaya penyerang lawan, disamping juga ikut membayangi pemain lawan dengan rekan setimnya, alias double marking.
Selanjutnya pada tahun seribu sembilan ratus lima puluhan, kepada Padova yang bernama Nereo Rocco menjadi pionir atau pelopor gaya sepakbola catenaccio di Italia dimana strategi berita bola dunia yang satu ini nantinya akan digunakan oleh Internazionale Milan diawal tahun seribu sembilan ratus enam puluhan. Dibawah taktik Italia, catenaccio sendiri kemudian berkembang menjadi strategi tersendiri dimana sebelumnya verrou bisa dimainkan oleh semua tim. Bahkan sampai sekarang, Juventus dan tim nasional Italia juga terkenal dengan memainkan gaya sepakbola yang satu ini serta mampu menjuarai berbagai macam kompetisi.
Taktik yang diterapkan oleh Nereo Rocco yang sering sekali disebut sebagai catenaccio murni pertama kali dipertontonkan ditahun seribu sembilan ratus empat puluh tujuh ketika ia melatih Triestina. Pengoperasian strategi berita bola indonesia tersebut yang paling murni adalah sebuah formasi satu tiga tiga tiga dengan sebuah pendekatan tim yang sangat defensif sekali. Akan tetapi berbeda dengan anti football, catenaccio ini tidak begitu buruk untuk ditonton mengingat mereka juga tidak total bertahan dan mengoper si kulit bundar ke depan untuk membangun serangan tidak seperti tiki - taka abal - abal serta menerapkan strategi yang kompleks.
Dengan catenaccio yang satu ini, Triestina yang dilatih oleh Nereo Rocco mampu menyelesaikan turnamen domestik Serie A Italia diposisi kedua, sebuah hasil yang sangat mengejutkan. Namun walaupun bersifat murni, ada juga variasi lainnya disini seperti satu empat empat satu, dan juga formasi satu empat tiga dua. Disini, seorang pemain bertahan berposisi tepat didepan penjaga gawang untuk mematahkan serangan penyerang tengah dan ketiga lagi menyebar didepannya sehingga mereka mampu mementahkan peluang yang akan diciptakan oleh penyerang, gelandang serang, maupun sayap luis milla panggil andik vermansyah dan lilipaly untuk hadapi fiji.
Kunci dari inovasi taktik catenaccio ini adalah sebuah perkenalan peran pemain bertahan libero yang artinya bebas, atau juga disebut dengan istilah sweeper alias penyapu yang memiliki posisi dibelakang tiga orang pemain bertahan dan didepan penjaga gawang yang bertugas menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau seperti yang telah disebutkan diparagraf sebelumnya. Posisi ini disebut bebas karena tugas seorang libero adalah mengambil bola liar, mementahkan upaya penyerang lawan, disamping juga ikut membayangi pemain lawan dengan rekan setimnya, alias double marking.
Komentar
Posting Komentar