Tidak Hanya Yang Muda
Rangkuman singkatnya adalah, Zlatan Ibrahimovic lahir tanggal tiga bulan Oktober tahun seribu sembilan ratus delapan puluh satu di Malmo, Swedia dan memiliki tinggi badan menjulang seratus sembilan puluh lima sentimeter. Penyerang berumur tiga puluh lima tahun ini pernah membela Malmo, Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, Paris Saint Germain, dan Manchester United disamping juga tim nasional Swedia. Bisa dikatakan, seluruh liga berkasta tertinggi di daratan Eropa sudah pernah dijajaki olehnya dan tidak ketinggalan, ia selalu memenangkan trofi.
Selanjutnya dari Ajax, Zlatan Ibrahimovic kemudian diminati oleh raksasa Italia Juventus. Bersama La Vecchia Signora alias si nyonya tua inilah pemain berkebangsaan Swedia, Eropa Utara tersebut menjelma menjadi seorang penyerang buas haus gol berita bola di Serie A dimana kala itu dirinya menjadi rekan duet David Trezeguet, pemain asal Perancis di lini depan Juventus. Klub asal Turin, Italia tersebut juga kala itu diisi oleh sederet pemain sepakbola yang memiliki segudang talenta dan bakat, sebut saja Del Piero, Nedved, dan Buffon selain Trezeguet dan Ibrahimovic.
Zlatan Ibrahimovic juga pernah dianugerahi penghargaan Guldbollen yang dalam bahasa Swedia artinya bola emas. Penghargaan yang satu ini diberikan kepada pemain terbaik Swedia setiap tahunnya, dan pemain sepakbola bertubuh jangkung ini telah menerima penghargaan berita bola indonesia ini sebanyak sebelas kali yang merupakan rekor terbanyak dimana sepuluh diantaranya diterima oleh Zlatan Ibrahimovic secara berturut - turut mulai dari tahun dua ribu tujuh hingga tahun dua ribu enam belas. Hal ini menunjukkan betapa bangganya Swedia bisa memiliki seorang pesepakbola sekaliber Zlatan Ibrahimovic mengenakan nomor punggung sembilan.
Ketika dirinya berumur lima belas tahun, Zlatan Ibrahimovic sudah hampir ingin berhenti bermain sepakbola dan bekerja di pelabuhan kapal di Malmo, Swedia sana. Namun pelatihnya di Malmo FF saat itu meyakinkan dirinya bahwa Zlatan Ibrahimovic memiliki bakat terpendam untuk mengolah si kulit bundar. Peran sang pelatih masa remajanya ini sangatlah besar terhadap dirinya karena apabila tidak ada si pelatih maka bukan tidak mungkin jika sekarang dunia tidak mengenal nama seorang Zlatan Ibrahimovic yang untungnya tidak jadi bekerja di pelabuhan kapal.
Kemudian Zlatan Ibrahimovic yang mengenakan seragam Paris Saint Germain selama empat musim bahkan mampu membawa klub yang berbasis di Paris tersebut untuk menjuarai gelar Ligue 1 selama empat kali berturut - turut selain juga piala Coupes de la Ligue, lalu dua Coupes de France, dan Zlatan Ibrahimovic juga menjadi top skorer berita bola dunia alias pencetak gol terbanyak untuk liga domestik tersebut sebanyak tiga musim berturut - turut. Walaupun usianya sudah tidak muda lagi saat itu, ia membuktikan bahwa tidak hanya yang muda saja yang bisa berkarya dan itu ditunjukkan olehnya lewat performa gemilangnya.
Selanjutnya dari Ajax, Zlatan Ibrahimovic kemudian diminati oleh raksasa Italia Juventus. Bersama La Vecchia Signora alias si nyonya tua inilah pemain berkebangsaan Swedia, Eropa Utara tersebut menjelma menjadi seorang penyerang buas haus gol berita bola di Serie A dimana kala itu dirinya menjadi rekan duet David Trezeguet, pemain asal Perancis di lini depan Juventus. Klub asal Turin, Italia tersebut juga kala itu diisi oleh sederet pemain sepakbola yang memiliki segudang talenta dan bakat, sebut saja Del Piero, Nedved, dan Buffon selain Trezeguet dan Ibrahimovic.
Zlatan Ibrahimovic juga pernah dianugerahi penghargaan Guldbollen yang dalam bahasa Swedia artinya bola emas. Penghargaan yang satu ini diberikan kepada pemain terbaik Swedia setiap tahunnya, dan pemain sepakbola bertubuh jangkung ini telah menerima penghargaan berita bola indonesia ini sebanyak sebelas kali yang merupakan rekor terbanyak dimana sepuluh diantaranya diterima oleh Zlatan Ibrahimovic secara berturut - turut mulai dari tahun dua ribu tujuh hingga tahun dua ribu enam belas. Hal ini menunjukkan betapa bangganya Swedia bisa memiliki seorang pesepakbola sekaliber Zlatan Ibrahimovic mengenakan nomor punggung sembilan.
Ketika dirinya berumur lima belas tahun, Zlatan Ibrahimovic sudah hampir ingin berhenti bermain sepakbola dan bekerja di pelabuhan kapal di Malmo, Swedia sana. Namun pelatihnya di Malmo FF saat itu meyakinkan dirinya bahwa Zlatan Ibrahimovic memiliki bakat terpendam untuk mengolah si kulit bundar. Peran sang pelatih masa remajanya ini sangatlah besar terhadap dirinya karena apabila tidak ada si pelatih maka bukan tidak mungkin jika sekarang dunia tidak mengenal nama seorang Zlatan Ibrahimovic yang untungnya tidak jadi bekerja di pelabuhan kapal.
Kemudian Zlatan Ibrahimovic yang mengenakan seragam Paris Saint Germain selama empat musim bahkan mampu membawa klub yang berbasis di Paris tersebut untuk menjuarai gelar Ligue 1 selama empat kali berturut - turut selain juga piala Coupes de la Ligue, lalu dua Coupes de France, dan Zlatan Ibrahimovic juga menjadi top skorer berita bola dunia alias pencetak gol terbanyak untuk liga domestik tersebut sebanyak tiga musim berturut - turut. Walaupun usianya sudah tidak muda lagi saat itu, ia membuktikan bahwa tidak hanya yang muda saja yang bisa berkarya dan itu ditunjukkan olehnya lewat performa gemilangnya.
Komentar
Posting Komentar