Tunduk Ditangan Raksasa Spanyol

Ajax Amsterdam menguasai pesepakbolaan tidak hanya Eropa saja tapi dunia pada musim seribu sembilan ratus tujuh puluh satu hingga seribu sembilan ratus tujuh puluh dua dan semusim berikutnya yakni 1972 hingga 1973 dimana mereka hanya menelan satu kali kekalahan saja dan merayakan empat gelar di 1972 yakni trofi Eredivise Belanda, piaka asosiasi sepakbola Belanda, piala Eropa, dan kejuaraan dunia antarklub. Prestasi ini sangatlah berbanding terbalik dengan keadaan Ajax Amsterdam saat ini dimana mereka bahkan gagal berkualifikasi ke liga Eropa dibawah liga Champions timnas u 22 waspadai skema bola panjang suriah.

Setahun berikutnya atau lebih tepatnya pada musim dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas, Gianluigi Buffon juga kembali mencatatkan namanya sebagai salah satu pemain sepakbola terbaik yang berlaga dikompetisi teratas Eropa pada peringkat keenam. Sebagai satu - satunya pemain Juventus disini, penjaga gawang berita bola kelahiran Carrara, Tuscany, Italia tersebut berada dibelakang Cristiano Ronaldo, Antoine Griezmann, Gareth Bale, Luis Suarez, dan Lionel Messi dimana seluruh pemain sepakbola yang disebutkan diatas membela raksasa Spanyol, Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona.



Pelopor strategi total football yang berkembang dibenua Eropa pada awalnya adalah Ajax dari Belanda dan Real Madrid dari Spanyol,walaupun juga sistem berita bola indonesia yang satu ini nantinya juga muncul dibelahan dunia yang lain, yaitu pada klub Brasil Santos, tim emas Hungaria, dan juga Burnley, sebuah klub yang berlaga di liga Inggris pada tahun seribu sembilan ratus lima puluhan silam. Dari sini juga sebenarnya bisa dilihat bahwa gaya bermain seluruh tim yang telah disebutkan diatas memiliki dasar fondasi yang mirip dimana mereka tidak bermain secara defensif tekanan mental yang kuat.

Selanjutnya, strategi total football ini juga dikembangkan lebih lanjut lagi oleh Gusztav Sebes, pelatih dari tim nasional Hungaria sepanjang tahun seribu sembilan ratus lima puluhan. Gusztav Sebes merupakan mantan pemain dan juga pelatih sepakbola yang lahir di Budapest, Hungaria. Dibawah asuhannya, tim nasional Hungaria menjelma menjadi salah satu tim yang paling ditakuti didunia serta menjuarai berbagai macam trofi berita bola dunia baik itu pada level regional Eropa maupun juga internasional, sebuah pemandangan yang berbanding terbalik dengan sekarang.



Di musim sepakbola tahun dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas, Gianluigi Buffon mencatatkan namanya sebagai MVP alias most valuable player, pemain sepakboal yang bernilai paling tinggi untuk Juventus. Penghargaan ini wajar saja didapatkan oleh penjaga gawang bertinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter ini mengingat jasanya yang sangat berlimpah bagi klub berjuluk la vecchia signora alias si nyonya tua itu serta mampu membawa Juventus mencapai babak final piala liga champions sebelum akhirnya mereka harus tunduk ditangan raksasa Spanyol, Barcelona.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uang Tunai Jerih Payah Casino

Keunggulan Bandar Online Kasino Indonesia

Ilmu Pengalaman Betting Casino