Untuk Diam Dan Menunggu

Ketika diwawancarai oleh sebuah media berita bola indonesia bernama Four Four Two alias empat empat dua seperti nama sebuah formasi mengenai kebiasaannya tersebut, Gianluigi Buffon mengatakan bahwa dirinya juga tidak tahu alasan dibalik pilihan baju lengan pendek tersebut. Ini sebenarnya jawaban yang sangat masuk akal dan bisa diterima juga karena banyak sekali entah itu pemain sepakbola maupun orang biasa rakyat jelata yang sering sekali mengenakan atau melakukan sesuatu tanpa tahu maksud dan tujuannya melakukan hal itu, dimana mereka hanya mengikuti naluri dan kebiasaan saja emral abus pasrah dengan keputusan manajemen persib.

Sebagai tambahan dari kemampuannya menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau, Gianluigi Buffon juga sangat dikenal akan kharisma, mentalitasnya yang kuat, jiwa kepemimpinan, serta keberadaannya yang patut untuk diakui di garis pertahanan tim, baik itu Juventus maupun tim nasional Italia. Sebagai seseorang yang berasal dari Italia dan sudah berusia paruh baya pula, memang apabila kita menengok ke sosok seorang Gianluigi Buffon maka yang terlintas didalam benak adalah mengapa penjaga gawang yang satu ini mirip sekali dengan gangster mafia yang ada di film The Godfather.



Gianluigi Buffon mengatakan bahwa mengenakan seragam bertangan pendek adalah sesuatu yang selalu dilakukannya dari dulu sejak pertama kali penjaga gawang bertinggi badan seratus sembilan puluh sentimeter tersebut bermain sebagai seorang penjaga gawang. Gianluigi Buffon juga mengatakan bahwa mengenakan seragam bertangan pendek rasanya nyaman karena pergerakan tangan tidak terhalangi oleh kain apalagi ketika seorang kiper harus melompat kesalah satu sisi gawang dan meluruskan kedua tangannya guna menghalau lajunya si kulit bundar yang ditendang oleh pemain berita bola lawan tidak dapat memastikan posisinya.

Pujian kepada sosok seorang Gianluigi Buffon tidak hanya datang dari Zlatan Ibrahimovic saja namun mantan pemain sepakbola yang pernah membela Barcelona, AC Milan dan Paris Saint Germain bernama Ronaldinho asal Brasil juga pernah memberikan komentar serupa terhadap penjaga gawang yang sekarang sudah berusia tiga puluh sembilan tahun tersebut. Ronaldinho mengatakan bahwa pernah ada beberapa penjaga gawang yang sangat baik sekali bermainnya pada era dirinya dan seorang Gianluigi Buffon juga dianggap olehnya sebagai salah satu dari segelintir kiper terbaik yang pernah dilawannya.



Hal tersebut, lanjut David Preece, membuat Gianluigi Buffon mendapatkan jeda sepersekian detik untuk melihat arah kemana si kulit bundar terbang, dimana ia akan memperkirakan pergerakannya dan juga pada akhirnya, barulah Gianluigi Buffon menggerakan kedua kakinya guna menghalau tendangan lawan. Tidak seperti kebanyakan penjaga gawang lain yang bereaksi seketika mungkin bersamaan dengan meluncurnya bola, Gianluigi Buffon lebih sering untuk diam dan menunggu serta mengandalkan refleknya yang cepat guna mementahkan serangan lawan, tidak seperti misalnya Keylor Navas dari Real Madrid berita bola dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uang Tunai Jerih Payah Casino

Pengemban Tugas Bandar Online Kasino

Polis Asuransi Member Casino Online