Menjelma Menjadi Raksasa Eropa

Mungkin apabila kala itu Sebastien Squillaci yang merupakan pemain bertahan Bastia yang perannya sangat vital tidak diberikan kartu merah dan kemudian diusir oleh sang wasit, bisa saja hasil akhir pertandingan tersebut menjadi berbeda karena bermain dengan hanya sepuluh orang saja sangat berpengaruh terhadap performa sebuah tim dimana mereka tidak bisa berfungsi layaknya sebuah klub secara satu kesatuan apabila pertahanannya bolong. Dan tentu saja hal ini dimanfaatkan oleh kubu Paris Saint Germain yang menggila berkat peran bombernya, Zlatan Ibrahimovic jelang berakhirnya liga 1 sissoko rindu putrinya.

Pada pertandingan liga Champions babak grup tersebut, Zlatan Ibrahimovic yang ditunjuk menjadi kapten mampu menyumbangkan gol yang secara total merupakan gol ketiga yang didapatkan oleh Paris Saint Germain kala itu dan pada akhirnya, pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima tersebut berhasil membawa Paris Saint Germain memenangkan laga dengan skor akhir lima kosong tanpa balas. Malmo FF sendiri bukanlah sebuah tim kuat, baik itu diliga domestik Swedia mereka maupun dikancah internasional dan Eropa sehingga hasil ini tidak mengherankan.



Namun akhirnya Paris Saint Germain harus keluar sebagai pemenang karena mereka unggul dalam hal produktivitas gol tandang dibandingkan dengan Chelsea yang kala itu lebih mengutamakan strategi parkir bus alias pola permainan berita bola indonesia yang defensif dan mengandalkan serangan balik saja. Raihan ini dirasa spesial karena klub yang bermarkas di Parc des Princes tersebut membuktikan bahwa mereka bukanlah seorang Zlatan Ibrahimovic saja namun sebagai satu kesatuan, mampu mengalahkan lawan walau bermain hanya dengan sepuluh orang setelah bomber mereka diusir oleh wasit temperamen yang cukup tinggi.

Empat hari berselang setelah mereka menghempaskan Chelsea, Zlatan Ibrahimovic lagi - lagi berhasil mencetak brace alias dua buah gol kedalam gawang lawan ketika Paris Saint Germain menjamu Reims di Parc des Princes pada lanjutan Ligue 1 Perancis. Laga ini berakhir dengan kemenangan Paris Saint Germain dengan skor akhir empat satu dimana kala itu peranan pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima sentimeter ini begitu vital karena tidak hanya menggetarkan jala gawang lawan sebanyak dua kali saja tapi juga berperan dalam proses terjadinya gol berita bola dunia lain.



Selanjutnya pada tanggal enam belas bulan Februari pada pertandingan lanjutan Liga Champions musim dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas babak enam belas besar pertama, Paris Saint Germain lagi - lagi harus bertemu wakil kuat dari Inggris yang dimiliki oleh bos minyak berita bola dan gas asal Rusia, Chelsea. Pada awalnya, Chelsea juga bukanlah klub apa - apa dan kiprahnya di liga primer Inggris bisa dibilang tidak cemerlang dan hal yang sama juga pernah dirasakan oleh Manchester City dan Paris Saint Germain dimana mereka menjelma menjadi raksasa Eropa setelah menerima kucuran dana besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uang Tunai Jerih Payah Casino

Mata Kuliah Main Casino Online

Keunggulan Bandar Online Kasino Indonesia